5Peminatan
Prodi Kewirausahaan

Program Studi Kewirausahaan menawarkan lima peminatan strategis yang dirancang untuk menjawab tantangan zaman: Entrepreneur, Start-up, Family Business, Sociopreneur dan Intrapreneur. Setiap peminatan membekali mahasiswa dengan kompetensi, pengalaman, dan pendekatan praktis yang relevan untuk membangun solusi bisnis berkelanjutan dan berdampak nyata.

Entrepreneur

Kewirausahaan dalam program studi sarjana adalah kelompok keilmuan yang memfokuskan pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan untuk mendirikan, mengelola, dan mengembangkan bisnis. Mahasiswa mempelajari strategi bisnis, inovasi, pemasaran, manajemen keuangan, dan pengelolaan sumber daya manusia.

Tujuannya adalah melahirkan wirausahawan yang kreatif, inovatif, dan mampu menciptakan peluang bisnis baru. Para ahli dalam kelompok ini juga membimbing mahasiswa untuk merancang model bisnis yang berkelanjutan dan berdaya saing, serta membimbing mereka dalam menjalankan bisnis dengan etika dan tanggung jawab sosial. Program ini juga memfokuskan pada pengembangan mentalitas kewirausahaan yang proaktif dan adaptif dalam menghadapi tantangan dan perubahan di dunia bisnis.

Mahasiswa juga didorong untuk mengenali peluang di pasar dan menciptakan solusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, program ini membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk meraih kesuksesan di dunia bisnis yang kompetitif dan berubah-ubah.

Startup

Perusahaan Rintisan adalah kelompok keilmuan dalam program studi sarjana Kewirausahaan. Fokus utamanya adalah membimbing mahasiswa dalam memahami, mendirikan, mengelola, dan mengembangkan perusahaan start-up atau rintisan. Mahasiswa akan belajar mengidentifikasi peluang bisnis, merancang model bisnis yang inovatif, melakukan analisis pasar, dan mengelola risiko yang terkait dengan perusahaan baru.

Tujuan dari kelompok keilmuan ini adalah menghasilkan wirausahawan yang memiliki keterampilan khusus dalam membangun start-up yang sukses. Mereka diajarkan strategi pembiayaan khusus untuk start-up, inovasi produk atau layanan, dan pengelolaan tim start-up.

Para ahli dalam kelompok ini memiliki pengalaman praktis dan pengetahuan mendalam tentang ekosistem start-up, termasuk akses ke modal ventura, kemitraan strategis, dan akses ke pasar. Mahasiswa juga diajak untuk berkolaborasi dan berinovasi dalam suasana yang mendorong kreativitas. Selain itu, program ini juga membekali mahasiswa dengan pengetahuan tentang regulasi dan komplian bisnis yang relevan bagi perusahaan rintisan.

Family Business

Perusahaan Keluarga adalah kelompok keilmuan dalam program studi sarjana Kewirausahaan. Fokus utamanya adalah membimbing mahasiswa untuk memahami dinamika, strategi, dan tantangan yang terkait dengan bisnis keluarga. Mahasiswa akan mempelajari bagaimana mempertahankan dan mengembangkan usaha yang dimiliki dan dijalankan oleh keluarga.

Kelompok keilmuan ini mencakup topik-topik seperti suksesi kepemimpinan, manajemen konflik, perencanaan suksesi, dan pembangunan budaya organisasi yang unik dalam lingkungan bisnis keluarga.

Para ahli dalam kelompok ini membawa pengalaman praktis dan pengetahuan mendalam tentang kompleksitas bisnis keluarga, termasuk strategi yang efektif untuk mengatasi dinamika antara peran sebagai anggota keluarga dan pengusaha. Mahasiswa akan diajarkan untuk menggabungkan nilai dan tradisi keluarga dengan kebutuhan bisnis modern. Selain itu, program ini juga membimbing mahasiswa untuk memahami keuangan bisnis keluarga, perencanaan pajak, dan manajemen risiko yang khas dalam lingkungan bisnis ini.

Sociopreneur

Kewirausahaan Sosial adalah kelompok keilmuan dari program studi sarjana Kewirausahaan. Fokus utamanya adalah mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi agen perubahan positif di masyarakat melalui penerapan prinsip dan praktik kewirausahaan. Mahasiswa belajar untuk mengidentifikasi dan menanggapi tantangan sosial dengan solusi inovatif yang berkelanjutan.

Dalam kelompok keilmuan ini, mahasiswa memahami pentingnya memberdayakan komunitas, membangun kemitraan yang kuat dengan pihak-pihak terkait, dan mencari solusi yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga memberi dampak positif secara sosial dan lingkungan. Mereka mempelajari cara mengintegrasikan keberlanjutan, tanggung jawab sosial, dan prinsip etika dalam bisnis mereka.

Para ahli dalam kelompok ini membimbing mahasiswa untuk mengidentifikasi isu-isu sosial kritis dan menciptakan model bisnis yang dapat mengatasi permasalahan tersebut. Mereka juga mendukung pengembangan proyek-proyek kewirausahaan sosial yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Selain itu, mahasiswa diajarkan tentang strategi pendanaan yang sesuai dengan tujuan sosial mereka, serta cara mengukur dan melaporkan dampak sosial dari usaha mereka.

Intrapreneur

Intrapreneurship adalah kelompok keilmuan penting dalam program studi sarjana Kewirausahaan. Fokus utamanya adalah membekali mahasiswa dengan keterampilan dan pengetahuan untuk menjadi "intrapreneur" di dalam organisasi yang sudah ada. Intrapreneurship mendorong mahasiswa untuk berpikir seperti wirausahawan di dalam konteks perusahaan atau lembaga yang sudah mapan.

Dalam kelompok keilmuan ini, mahasiswa mempelajari inovasi, kreativitas, dan manajemen risiko di dalam lingkungan bisnis yang ada. Mereka diajarkan cara mengidentifikasi peluang, mengusulkan ide-ide baru, dan mengembangkan proyek-proyek inovatif di dalam organisasi. Para ahli dalam kelompok ini memberikan panduan untuk membimbing inovasi yang dapat membawa dampak positif bagi organisasi, mulai dari peningkatan efisiensi operasional hingga pengembangan produk baru.

Selain itu, mahasiswa juga memahami bagaimana memitigasi risiko dan mengelola sumber daya dengan bijak. Mereka diajarkan tentang manajemen tim, negosiasi, dan cara berkomunikasi dengan efektif untuk mendukung ide-ide inovatif mereka di dalam organisasi yang lebih besar. Penekanan juga diberikan pada memahami struktur organisasi, budaya perusahaan, dan dinamika pasar yang mempengaruhi inovasi dan intrapreneurship.